kmsnorton, Jakarta – Koordinator Khusus Presiden Ari Dwipayana membeberkan pertemuan Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait pelaksanaan Anggaran Fiskal Nasional (APBN) 2024 pada Jumat (2). /2/2024).
Benar Presiden dijadwalkan menerima Menteri Keuangan di Istana Merdeka untuk melaporkan hal-hal terkait pelaksanaan APBN 2024, kata Ari Dwipayana dilansir Antara.
Ari mengabarkan, Presiden Jokowi menerima Menteri Keuangan Sri Mulyan pada Jumat sore, 2 Maret 2024.
Ari mengatakan, Sri Mulyani akan tetap bekerja normal pada posisi manajemen di Kementerian Keuangan. Selain Menteri Keuangan Sri Mulyan, Presiden Jokowi juga menerima Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, dan Duta Besar Indonesia untuk Uni Emirat Arab Husin Bagis.
Bahlil, Arifin dan Dubes Husin berdiskusi soal investasi dengan Jokowi.
Seperti dikutip News Channel kmsnorton sebelumnya, beberapa menteri ramai diperbincangkan karena santer beredar kabar Kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) Indonesia Maju akan mundur. Menteri-menteri yang dijabat Jokowi adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo alias Jokowi menegaskan tidak ada masalah pada Kabinet Indonesia Progresif (KIM) yang dipimpinnya menyusul mundurnya Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Pertahanan Mahfud Md. Menurut dia, para menteri masih fokus pada pekerjaan kantor dan studi banding.
“Anggota kabinet biasa saja, biasa saja, tidak ada masalah. Yang bekerja, bekerja, mengunjungi tempat, mengunjungi tempat,” jelas Jokowi di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat, 2 Februari 2024.
“Saya juga sama, saya ada rapat di Jakarta dan tempat lain, ada undangan seperti Kongres GP Ansori ke-16,” imbuhnya.
Ia pun membantah suasana pemerintahan tidak tenang bahkan menjelang pemilu 2024. Jokowi mengatakan perbedaan pilihan politik adalah hal yang wajar dan tidak perlu dibesar-besarkan.
“Wajar kalau ada perbedaan pemilu, itu demokrasi, tidak perlu dibesar-besarkan,” kata Jokowi.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan masih mengerjakan Kabinet Pembangunan Indonesia. Hal ini menjawab pertanyaan mengenai pengunduran dirinya dari kabinet progresif Indonesia.
Saya bekerja, saya bekerja, kata Sri Mulyani saat bertemu di Istana Negara Jakarta usai Rapat Terbatas Ekonomi, Jumat (19/1/2024), seperti dikutip News Channel kmsnorton.
Sri Mulyani pun tak berkomentar lebih jauh mengenai hal tersebut. Ekonom terkemuka Faisal Basri menyatakan siap mundur dari kabinet Indonesia yang progresif.
Ia juga tak menanggapi kabar adanya perbedaan pendapat antara dirinya dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang juga calon presiden terkait anggaran Kementerian Pertahanan. Dia memutuskan untuk tutup mulut dan tidak menjawab pertanyaan pekerja media.
Merujuk Antara, Sri Mulyani menghadiri dua pertemuan di Istana untuk membahas pajak hiburan dan pendanaan pendidikan.
Usai menghadiri dua pertemuan, Sri Mulyani yang mengenakan atasan berwarna merah muda itu terlihat meninggalkan halaman Istana Negara sekitar pukul 11.30 WIB. Saat awak media mendekat, Sri Mulyani sempat menjawab singkat beberapa pertanyaan yang dilontarkan wartawan. Sri Mulyani bergegas menuju mobil yang terparkir berpelat RI 26.
Sebelumnya, Ekonom Senior Faisal Basri dalam diskusi panel di Jakarta baru-baru ini mengatakan Sri Mulyani merupakan menteri yang siap mengundurkan diri dari kabinet progresif Indonesia.
Selain Sri Mulyan, Faisal mengatakan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono siap mengundurkan diri. Faisal mengatakan para menteri bidang teknologi siap mundur dari mendukung presiden dalam pemilihan presiden (Pilpres).
Diberitakan sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati meyakini pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai 5,2% pada tahun 2024. Keyakinan tersebut melihat tahun sebelumnya terpenuhi dan perekonomian Indonesia masih tersisa di awal tahun 2024. .
“Pada tahun 2024, pertumbuhan ekonomi diperkirakan mencapai 5,2 persen,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers KSSK Triwulan I-2024 di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Selasa (30/1/2024).
Perkiraan peningkatan pertumbuhan ekonomi lebih dari 5 persen dipengaruhi oleh akan dilaksanakannya pemilu serentak pada tahun 2024. Ia meyakini kegiatan pemilu ini akan berdampak positif terhadap aktivitas konsumsi masyarakat.
“Ini untuk kepentingan pemerintah dan masyarakat,” katanya.
Selain itu, pesatnya pertumbuhan ekonomi yang diharapkan pada tahun ini didukung oleh terus menguatnya investasi. Pencapaian ini seiring dengan selesainya Rencana Strategis Nasional (RANS) di berbagai wilayah Indonesia.
Sri Mulyani melanjutkan, stabilitas nilai tukar rupiah tetap terjaga sesuai dengan konsistensi kebijakan moneter yang diambil Bank Indonesia. Hingga Desember 2023, nilai tukar point-to-point (ptp) rupee terapresiasi sebesar 1,11 persen year-on-year (yoy) dibandingkan akhir tahun sebelumnya.
“Apresiasi rupiah dan aliran modal baik itu saham maupun SBN akan menarik produk, dan ini akan membuat prospek perekonomian Indonesia berjalan baik. Ke depan, rupiah akan tetap stabil dan cenderung terapresiasi,” tutupnya.
Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tetap kuat dan tumbuh sebesar 4,7 hingga 5,5 persen.
“Pada tahun 2024, pertumbuhan ekonomi diperkirakan meningkat sebesar 4,7-5,5 persen,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers Hasil RDG Januari 2024, Rabu (17/01/2024).
Prakiraan pertumbuhan ekonomi tahun ini ditopang oleh permintaan domestik, terutama berlanjutnya pertumbuhan konsumsi, termasuk dampak positif pemilu, serta peningkatan investasi khususnya bangunan, yang sejalan dengan terus dikembangkannya PSN, termasuk Indonesia. modal. (IKN) .
Pada saat yang sama, perkembangan ekspor diperkirakan tidak akan kuat akibat resesi ekonomi global dan penurunan harga komoditas. Di sisi lain, berdasarkan sektor industri (LU), prospek LU ke depan diperkirakan akan terus tumbuh baik pada sektor manufaktur, perdagangan dan niaga, informasi dan komunikasi, konstruksi, serta transportasi dan pergudangan.
Secara regional, pertumbuhan diperkirakan baik di seluruh wilayah, terutama di Sulawesi-Maluku-Papua (Sulampua) seiring dengan dampak positif penurunan mineral, dan di Pulau Jawa karena masih kuatnya permintaan dalam negeri.